Translate

Senin, Desember 03, 2018

Aku rindu,
Entah kenapa rasa itu tiba-tiba ada
Menjelma pada sebuah nama
Nama yang dulu selalu ku pinta padaNya

Allah menganugrahi ku sebuah rasa
Rasa yang aku sendiri tak mampu menjelaskannya
Hingga rasa yang pernah ada itupun pergi
Dan aku tak memikirkanya lagi.

Nama itu
Nama yang menggambarkan puisi-puisiku
Nama yang sampai sekarang ada diingatanku
Tapi nama itu terekam jelas dulu
Saat ini nama itupun perlahan memudar
Seiring berjalannya dentingan jam

Tak ada yang ingin ku ingat tentangmu, sekalipun melupakanmu adalah hal yg saat ini pun tak mampu ku lakukan

Rindu namamu

Kamis, April 05, 2018

berbeda (?)

entah kenapa saat ini aku ingin menbahas tentang sesuatu yang dibedakan


mungkin, aku hanya mulai geram, bukan pada perbedaan melainkan dalam hal membeda-bedakan...
kenapa ?

yahh lihatlah manusia saat ini.
bagaimana mereka bersikap

pada si cantik dan si buruk.
pada si kaya dan si miskin
pada atasan dan bawahan
pada mayoritas dan minoritas
pada si kulit putih dan kulit hitam

haruskah??

si miskin hormat pada si kaya ?
sicantik mendapat perlakuan istimewa, dan si buruk sebaliknya?
bawahan menunduk pada atasan?
minoritas diabaikan?



bagaimana?  bila sebenarnya si kaya merampas hak si miskin

si buruk  mampu bersikap lebih baik



haahh entahlah

yang pasti

atasan yang sesungguhnya adalah Dia Sang pemilik jagad raya dan isinya


lalu bagaimana kenyataanya??

siapa yang kau prioritaskan??



#renunganuntukku

(coretan ini hanya renungan untukku, dan tidak bermaksud menyudutkan siapapun)

seperti biasa hanya menghiasi sudut blog ku yang kosong...














/

 

Minggu, Maret 04, 2018

cctn*

aku teringat kata - kata dari sahabat rasul
"AKU SUDAH MERASAKAN SEMUA KEPAHITAN HIDUP DAN YANG PALING PAHIT ADALAH BERHARAP KEPADA MANUSIA"
*Ali Bin Abi Thalib

dan mungkin  aku pernah melakunya, megharapkan dia. namun kecewa yang ku dapat.

bukankah Allah swt. sangat mencemburui hati yang berharap kepada selain-Nya.

kini semua kesalahan menyadarkanku, bahwa dunia yang fana ini bukan tempat untuk berharap.

Rabbi bimbing hamba, agar kembali menuju-Mu....
jangan buat dunia, menjadikan hamba lalai akan kewajiban hamba Pada-Mu

ku serahkan semua takdir baik dan takdir buruk yang akan menimpaku,


Selasa, Desember 05, 2017

bersua

entah berapa lama blog ini tak berpenghuni, telah banyak debu yang menghinggapi. pelan-pelan kubuka kembali. mengores sedikit kata dalam cerita ini. mungkin sejak aku tak jadi siapa-siapa lagi. hinnga tak ada kisah yang pantas kugoreskan lagi.

dunia baru kulalui tak ada kisah yang dapat kucermati.

aku kembali menulis, tapi tak mengerti apa yang harus ku tulis. hanya sedikit coretan yang dapat menghiasi blog ini.

sejak kisah tentangmu usaii. belum kutemukan kisah baru untuk ku rangkai.

kulalui ceritaku, bersama hembusan angin. langit malam dengan supermoon yang indah.

beharap desember ini kutemukan cerita baru yang indah.

dengan rangkaian resolusi untuk tahun berikutnya.

chayooo.........

*cheers

Sabtu, November 14, 2015

Senin, Oktober 05, 2015

pertemuan


PERTEMUAN

Pertemuan pertama itu membuatku lekat mencuri pandang padamu
sekalipun kita berhadapan, rasanya sungguh tak mampu
bila harus bertemu pandang langsung padamu
tak ada debar dada saat itu, hanya ingin rasanya terus melihatmu

kemudian pertemuan kedua, kau berjanji padaku akan datang pada waktu yang ku inginkan
dan kau kabulkan permintaanku, entah sudah berapa lama hatiku membeku
yang ku tau sejak pertemuan itu, hatiku beku ku mulai mencair

dipertemuan ketiga rasanya aku mulai terbiasa dengan kehadiranmu
mungkin sikapmanismu membuatku nyaman, untuk berhadapan denganmu
tapi tetap, menatapmu lekat adalah hal yang masih tak sanggup ku lakukan

ketika pertemuan selanjutnya saat debar didadaku mulai menggema
kau membuatku terkejut dengan sikapmu tak lagi manis itu
begitu dinginnya kau memperlakukanku, hingga kata kasar terucap dari bibirmu
sungguh syock menderaku, kenapa kata kasarmu terucap saat benih cinta dihatiku tumbuh

pertemuan – pertemuan selanjutnya membuatku muak berhadapan denganmu
sikap acuh diantara kita mulai terlukis, dan hanya kita yang tau


Pertemuan terus berlangsung, karena ini bukan tentang cinta atau benci yang mendera
pertemuan ini tentang dunia kita, yang entah bagaimana kita tetap harus terus menjalankannya

seiring berjalannya waktu, semua lukisan tak indah itu hanya meninggalkan goresan-goresan semu
debar jantungku mulai kembali mengganggu. Entah debar apa itu, debar kebencian atau sayang
dan debar itu terus datang bersamaan dengan pertemuan – pertemuan yang saat ini terus berjalan

sekarang walau semua masih mendebarkan, aku sadar semua ini hanya bayangan
kau hanya ilusi saat mataku terpejam.

#buatseseorang
#coretanku
#ilusi

Jumat, September 25, 2015

cuma nulis

kamu yang kini telah bersamanya, dan aku yang masih disini. belum beranjak sejak perpisahan itu. aku disini tergugu bukan karena kepergianmu, bukan juga karena dia yag kini disampingmu. tapi karena hati ini salah berlabuh. harusnya bukan kamu yang kutitipi hati. harusnya hati ini untukNya. untuk Dia yang Maha Esa.

kamu tahu saat ini aku sedang belajar. Belajar menata dan merenovasi hatiku yang dulu mungkin pernah retak-retak karena kepergianmu. yaa.. aku mulai meperbaiki hidupku. aku belajar menjakdi perempuan mandiri dan terus memperbaiki diri. aku tahu mungkin kini kamu tak perduli. Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih padamu. padamu yang  namanya selalu ku tulis dalam buku harianku. untukmu semoga studynya lancar dan dapat Cum Lade yaa... dan semoga bahagia dengan dia (orang yang mampu mehias hatimu).


#1